Di industri kreatif, istilah UX design dan UI design tentu bukanlah sebuah istilah yang asing lagi. Hampir semua pelaku bisnis yang terlibat disini telah menggunakan teknologi ini untuk menghasilkan karya digital yang unik, kreatif dan juga inovatif. Yah, meskipun sekilas terlihat mirip, namun ternyata baik itu UX ataupun UI design memiliki perbedaan yang jelas. Hanya saja keduanya saling berhubungan erat dengan tampilan sebuah website ataupun aplikasi berbasis android/iOS. Lantas apa sebenarnya pengertian UX dan UI design?
UX Design adalah kepanjangan dari User Experience dan merupakan bagian dari proses design yang berkaitan erat pada pembuatan aplikasi atau website. Desain UX harus memperhatikan tata letak navigasi yang mudah, sehingga tidak membingungkan pengguna saat menjelajah. Dan tak hanya itu saja, desain UX juga bertanggung jawab pada penempatan produk dan konten-konten promosi, sehingga dengan desain yang baik akan menarik banyak pengunjung atau bahkan melakukan transaksi. Nah, untuk lebih mengenal UX dan UI design, berikut adalah perbedaan keduanya;
1. Tujuan dan proses desain
Baik UX ataupun UI design sebenarnya memiliki tujuan yang berbeda, namun harus tetap sejalan. UX lebih mementingkan bagaimana cara untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan kepada pengguna dalam menggunakan website ataupun aplikasi. Sementara proses desainnya harus melalui riset yang mendalam untuk menghasilkan karya yang disukai oleh pengguna.
Berbeda dengan UX, UI design lebih mengedapankan pada tampilan aplikasi atau website yang menarik, seperti tombol-tombol, ikon, tipografi, tema, layout, animasi dan efek-efek visual lainnya. Selain itu desain UI juga harus mampu memberikan kesan positif saat pertama sekali pengunjung mampir ke website/aplikasi. Namun untuk proses desainnya UI lebih bebas, sesuai dengan kreatifitas sang designer.
2. Tools yang Digunakan
Untuk menghasilkan karya UX yang yang bagus, maka seorang desainer UX membutuhkan aplikasi prototyping design. Aplikasi ini berguna untuk memudahkan pekerjaan desainer serta mendapatkan feedback yang positif dari pengguna. Adapun aplikasi prototyping yang umum digunakan untuk keperluan UX design adalah Sketch, InVision, Figma, dan Adobe XD. Selain keempat aplikasi itu, ada satu aplikasi lagi yang cukup sering digunakan yakni Axure.
Sedangkan bagi seorang UI designer, desain interface website/aplikasi yang menarik sudah seharusnya menjadi prioritas. Maka dari itu, diperlukan aplikasi yang mampu mendukung UI designer dalam menghasilkan karya-karya yang indah. Nah, biasanya pembuatan desain UI ini mengandalkan aplikasi seperti flinto, priciple, frames x, adobe illustrator dan semacamnya. Oia, dari beberapa aplikasi tersebut, tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun beberapa diantaranya bahkan telah dilengkapi dengan unique interaction icon, easy transitions, UI assets and kits yang sangat berguna untuk menghasilkan desain yang menarik
Itulah perbedaan dari UX dan UI design yang wajib kamu ketahui jika kamu ingin meng-hire desainer untuk bisnis kamu. Pada prinsipnya, UX dan UI ini tidak dapat dipisahkan. Namun sebaiknya tidak dipercayakan hanya kepada satu orang saja. Biasanya desain UX dan UI diserahkan kepada orang yang berbeda. Mengingat hal ini berkaitan dengan kreatifitas dari seorang desainer yang pastinya berbeda-beda. Jadi, jangan sampai salah pilih, Ya!