Dalam kondisi yang sudah terdesak berbagai macam cara akan dilakukan oleh masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, salah satu diantaranya adalah mencari pinjaman uang. Memang jika dilihat ada kalanya banyak orang yang berpikiran pendek, dimana mereka sama sekali tidak pernah menabung atau menyiapkan dana darurat untuk kebutuhan masa depan yang tidak terduga. Sehingga jika ada masalah dan butuh pengeluaran yang besar maka akan langsung kebingungan di dalam mencari pinjaman, karena butuh dana pinjaman cepat.
Padahal meskipun di tengah-tengah kita sendiri ada banyak sekali tawaran semacam ini, namun tidak menjamin kepercayaan, artinya memang bisa jadi mereka menawarkan pinjaman, hanya saja produknya tersebut merugikan Anda di kemudian hari atau bahkan merujuk kepada penipuan. Apalagi sekarang cukup marak jenis penipuan berkedok pinjaman uang seperti sekarang ini. diantaranya adalah penipuan secara online. Mengingat sekarang ini ada beragam bentuk transaksi keuangan yang memang dilakukan secara online.
Misalnya sendiri adalah keberadaan dari fintech atau perusahaan keuangan berbasis online. Dimana karena memang tawaran produk pinjamannya memudahkan bagi masyarakat, maka banyak yang tergiur begitu saja untuk mengajukan pinjaman disini, tanpa mempertimbangkan resikonya terlebih dahulu. Misalnya adalah nilai suku bunga yang begitu besar ataupun juga legalitas dari perusahaan. Alangkah lebih baiknya juga bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri penipuan berkedok pinjaman online semacam ini, diantaranya adalah:
- Adanya paksaan terhadap debitur, tentunya sudah jadi hak setiap orang jika ingin bertanya-tanya akan produk pinjaman yang ditawarkan tersebut, jika seandainya tidak cocok maka tidak jadi apply atau mengajukan pinjamannya. Namun terkadang ada beberapa perusahaan yang justru sangat memaksa debiturnya untuk segera apply atau mengajukan pinjaman kesana, meskipun debitur sudah berkata tidak ingin meminjam uang kesana. biasanya mereka juga memaksa dengan iming-iming uang pinjaman dalam jumlah yang sangat besar.
- Mengabaikan riwayat pinjaman sebelumnya, perusahaan keuangan normalnya juga akan mengecek riwayat pinjaman dari calon debiturnya tersebut, apakah memiliki catatan kredit yang baik ataukah tidak. Namun jika seandainya mereka mengabaikan riwayat pinjaman sebelumnya, meskipun sudah pernah mengajukan kredit disana dan pembayaran buruk, namun masih saja ditawari produk pinjaman yang baru, sudah pasti ada yang tidak beres dengan lembaga ini, mereka akan mengindahkan status riwayat pinjaman yang sebelumnya hanya untuk bisa menggaet lebih banyak debitur dan dapatkan banyak keuntungan.
- Meminta debitur untuk mentransfer sejumlah uang sebagai syarat pencairan dana, ini juga hal yang sangat sering terjadi, dimana prosedur yang diberikan agar nantinya uang pinjaman dari perusahaan pembiayaan ini bisa cair, asalkan calon debitur mentransfer sejumlah uang sebagai syarat. Padahal normalnya biaya administrasi maupun uang di muka baru akan dikenakan kepada debitur ketika apply tersebut disetujui oleh pihak penerbitnya. Sehingga harus berhati-hati, karena bisa jadi nantinya uang sudah ditransfer, namun justru uang pinjaman yang tidak kunjung mereka berikan dan nomor tidak dapat dihubungi kembali, kondisi semacam ini tentunya akan sangat merugikan Anda bukan.
Biasanya tawaran-tawaran dana pinjaman cepat ini muncul di media sosial, namun tidak jelas lembaga mana yang menerbitkannya. Untuk itu harus berhati-hati, meskipun dalam kondisi urgent atau darurat sekalipun, agaknya Anda harus tetap berpikir secara jernih atau logis, agar tidak sampai tertipu modus penipuan sejenis ini, karena sangat merugikan.