Memodifikasi sepeda motor dengan menambahkan sejumlah aksesoris motor memang dapat membuat motor menjadi tampak lebih menarik dan keren. Bahkan dengan penambahan aksesoris, dipercaya juga dapat membuat harga jual sepeda motor menjadi lebih tinggi. Maka dari itu, saat ini semakin banyak saja pengendara sepeda motor yang melakukan modifikasi pada motornya.
Nah, berbicara soal modifikasi motor. Dengan ditambahkan aksesoris bukan berarti tidak ada ancaman dibelakangnya. Meskipun motor akan mengalami perubahan dalam penampilannya, namun apabila menambahkan aksesoris yang tidak sesuai dengan standar, justru dapat membahayakan keselamatan Anda. Hal seperti itu juga sudah sering terjadi, bahkan tak sedikit kehilangan nyawa dari aktifitas menambahkan aksesoris yan berlebih.
Untuk mencegah hal ini terjadi, berikut beberapa aksesoris motor yang sebaiknya tidak Anda gunakan.
1. Payung Motor
Di disejumlah negara, payung motor sudah menjadi trend aksesoris untuk ditempatkan di sepeda motor. Fungsinya hampir sama dengan payung pada umumnya, yakni untuk melindungi tubuh dari panas maupun hujan. Namun meskipun payung motor ini sangat bermanfaat, bukan berarti tidak menjadi ancaman serius bagi penggunanya.
Menurut pengalaman pengguna aksesoris ini, payung motor dapat menghambat laju kendaraan. Bahkan bila tertiup dengan angin kencang, maka dapat mengganggu keseimbangan si pengendara saat melaju kencang. Akhirnya motor akan menjadi oleng dan Anda pun bisa terjatuh karenanya.
Selain itu, bila terkena angin kencang, payung bisa saja copot dan mengenai pengendara lain. Sehingga dapat menimbulkan kecelakaan yang berbuntut panjang. Maka dari itu, sebaiknya menambahkan aksesoris berupa payung motor tidak dilakukan, demi keselamatan Anda dan orang lain saat berada di jalanan.
2. Lampu warna putih
Modifikasi lainnya yang cukup sering dilakukan oleh pengendara motor adalah dengan mengganti warna lampu standart, menjadi lampu berwarna putih. Sekilas, memang penggunaan lampu LED putih dapat membuat tampilan motor menjadi lebih bergaya. Selain itu nyala lampu juga akan menjadi lebih terang. Namun dibalik itu semua, penggunaan lampu warna putih juga dapat membahayakan orang lain.
Saat cuaca sedang hujan dan berkabut, warna lampu putih ini tidak dapat menembus kabut sehingga cahayanya akan memantul kembali kepada si pengendara. Tak hanya itu saja, nyala lampu berwarna putih ini juga akan terpantul kembali sehingga orang lain akan silau melihatnya. Dan jika sudah begini, maka bisa-bisa orang lain akan mengalami kecelakaan karenanya. Untuk itulah sebaiknya Anda tidak perlu mengganti lampu motor Anda dengan lampu motor berwarna putih. Gunakan saja lampu standart yang berwarna kuning, sebab warna ini adalah warna terbaik yang selain dapat menembus kabut juga tidak terlalu menyilaukan.
3. Mengganti lampu rem selain warna merah
Entah apa sebenarnya yang dipikiran oleh orang yang mengganti lampu rem standart dengan warna selain merah. Padahal sudah jelas betul, bahwa warna selain merah jika digunakan akan menimbulkan silau dan sulit ditebak oleh orang dibelakangnya.
Jadi, saat Anda menekan rem dan yang menyala adalah lampu ‘putih’, secara otomatis orang akan berfikir jika Anda tidak sedang ingin berhenti, melainkan bersiap untuk menyalip. Sehingga orang di belakang akan kesulitan menterjemahkan maksud Anda. Al hasil, karena kesalahan sinyal berhenti ini, akan menimbulkan kecelakaan. Maka dari itu sebaiknya Anda tidak perlu mengganti lampu rem dengan warna lain. Tetaplah dalam kondisi warna merah, agar diri Anda maupun orang lain tetap aman saat berkendara.