Tumbuh kembang anak memang harus menjadi fokus orang tua, mulai sejak ia dilahirkan hingga ia masuki usia remaja. Wajar jika orang tua dituntut untuk cermat dalam memenuhi segala kebutuhan anak, karena itu dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan kecerdasannya. Meskipun pada dasarnya pertumbuhan setiap anak itu berbeda-beda, namun tidak ada salahnya juga dong orang tua harus dibekali dengan pengetahuan, sehingga orang tua dapat memilih mana yang baik untuk anak dan mana yang tidak.
Nah, Anda (orang tua) yang ingin tahu lebih banyak tentang anak, khususnya untuk mengoptimalkan perkembangan anaknya, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba.
1. Gizi Sejak Anak dalam Kandungan
Pertumbuhan anak memang sejatinya sudah harus diperhatikan sejak ia masih dalam kandungan. Sebab, janin akan berkembang dengan baik jika gizi yang diperlukannya tercukupi dengan baik. Gizi memiliki peran penting untuk perkembangan fisik, otak dan organ-organ lainnya. Gizi ini akan terus diperlukannya hingga ia lahir ke dunia nanti.
Tak hanya gizi saja yang diperlukan saat anak masih dalam kandungan, stimulasi sederhana seperti interaksi orang tua dengan janin juga sangat diperlukan. Yah, meskipun terdengar sepele, namun interaksi seperti obrolan, nyanyian, sentuhan dan sebagainya dapat membuat tumbuh kembangnya menjadi lebih optimal.
2. Membangun Komunikasi Sejak Anak Lahir
Sama halnya saat ia berada dalam kandungan, tat kala si kecil lahir, juga membutuhkan komunikasi yang intens dari orang tuanya. Komunikasi yang baik akan menstimulasi perkembangan otaknya, sehingga kelak dipercaya anak lebih cepat berbicara. Karena begitu pentingnya komunikasi ini, maka sebisa mungkin orang tua untuk menyempatkan waktu mengobrol dengan si buah hati. Anda juga bisa menunjukkan ekspresi wajah ceria Anda ketika menatap dan mengobrol padanya, sehingga jalinan emosional Anda dengan anak dapat terjalin dengan baik.
3. Memenuhi Kebutuhan Gizi Harian Si Kecil
Jika masa pemberian asi eksklusif telah dilalui, kini saatnya si kecil sudah bisa diberikan makanan pendamping asi (MPASI). Meskipun banyak pilihan makanan MPASI yang bisa diberikan untuk si kecil, namun Anda harus tetap memperhatikan kandungan gizinya. Makanan seperti sayuran, buah-buah, nasi tim, ikan, daging dan sebagainya sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi hariannya. Namun perlu diperhatikan, hindari pengguna penyedap tambahan termasuk gula dan garam, sebab bila itu sudah diperkenalkan sejak awal, maka untuk selanjutnya anak akan ‘pilih-pilih makanan’, sehingga nanti Anda akan direpotkan dengan hal itu.
Untuk variasi menu agar MPASI tidak menjadi membosankan si kecil. Baiknya Anda mencoba varian-varian menu MPASI yang bisa Anda temukan dengan mudah di internet maupun sosial media. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan banyak inspirasi untuk menyediakan asupan gizi yang baik buat si kecil.
4. Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak
Banyak pakar kesehatan anak yang menyebutkan jika pertumbuhan dan perkembangan anak akan terhenti sementara saat si anak mengalami flu. Maka dari itu, Anda tidak boleh menganggap sepele penyakit ini. Sebab, jika tidak segera dikendalikan, maka Anda bisa terhambat tumbuh kembangnya.
Cara yang paling mudah untuk menjaga tubuh anak agar tidak mudah terserang penyakit seperti flu, adalah dengan memberikan asupan gizi yang baik sejak ia masih dini. Selain itu jangan lupa untuk secara rutin menstimulasi agar ia tetap bergerak aktif, misalnya dengan cara mengajaknya berolahraga minimal setiap minggu. Sehingga dengan begitu, kekebalan alaminya dapat bekerja untuk melindungi tubuhnya dari serangan virus penyebab flu.
