Penyakit gatal pada kulit dapat dialami oleh siapa saja. Biasanya rasa gatal pada kulit ini muncul secara tiba-tiba pada bagian-bagian tubuh tertentu. Namun biasanya, bagian tubuh yang paling sering berkeringatlah yang paling sering mengalami gatal-gatal. Entah karena digigit oleh serangga ataupun bakteri yang menempel pada keringat, namun yang pasti rasa gatal tersebut dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau bahkan menjadikan kulit mengalami iritasi
Sayangnya banyak orang yang tidak perduli akan hal ini, padahal mengetahui penyebab pasti mengapa terjadi gatal-gatal pada kulit sangat diperlukan. Ini bertujuan agar kita dapat dengan mudah mengatasinya, dan dapat mencegah agar gatal-gatal tidak lagi menyerang. Nah, untuk lebih jelasnya mengenai hal ini, berikut beberapa penyebab gatal-gatal pada kulit.
1. Kulit Kering
Salah satu penyebab paling sering mengapa bisa terjadi gatal-gatal pada kulit adalah karena kulit mengalami kekeringan. Jika kondisinya seperti ini, biasanya akan muncul ruam setelah anda menggaruk bagian kulit yang gatal karena kering. Kulit dapat terjadi karena beberapa hal misalnya saja, saat berada terlalu lama pada ruangan ber-AC, faktor alam (cuaca yang terlalu panas), dan akibat mandi yang terlalu sering juga bisa menyebabkan kulit menjadi kering.
Kulit kering dapat ditandai dengan muncul keriput serta garis-garis halus dan dapat terangkat jika digaruk. Kulit juga akan terasa tegang atau menyusut. Pada tingkat yang cukup serius, kulit kering juga bisa menimbulkan sisik pada kulit, dan akan mengelupas serta menyisakan perih jika terkena air
2. Gangguan Kulit
Adanya gangguan pada kulit seperti eksim, kudis, cacar air, panu, jamur, dan biduran juga dapat memberikan rasa gatal ang teramat. Gangguan kulit seperti ini biasanya akan menyisakan tanda-tanda yang bisa berupa kulit menjadi merah, benjolan berisi air hingga lecet. Jika sudah sampai tahap ini, sebaiknya segeralah periksa ke dokter, untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Alergi
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda, maka dari itu penggunaan suatu produk yang sama belum tentu bisa digunakan pada semua jenis kulit. Biasanya jika tidak serasi menggunakan suatu produk seperti komestik dan sebagainya, akan terjadi reaksi alergi berupa gatal-gatal. Dan begitu juga dengan makanan, jika seseorang tidak bisa mengkonsumsi salah satu zat yang terkandung pada makanan, dia juga bisa mengalami gatal-gatal setelah mengkonsumsinya.
4. Obat
Penggunaan antibiotik, pereda nyeri atau obat untuk jamuran, juga bisa menyebabkan rasa gatal pada kulit. Sebagai reaksinya pada kulit, biasanya akan muncul yang disertai gatal-gatal. Bahkan jika tidak segera diatasi, rasa gatal bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
5. Masa Kehamilan
Tidak semua wanita hamil mengalami masalah gatal-gatal pada kulitnya, namun bukan berarti itu tidak pernah terjadi. Beberapa wanita dengan kehamilan normal juga mungkin akan mengalami gatal-gatal pada di trimester awal kehamilannya. Bahkan tak jarang juga yang mengalami rasa gatal pada trimester akhir hingga melahirkan. Biasanya rasa gatal akan diikuti dengan munculnya bentol pada kulit. Area yang paling sering mengalami gatal-gatal adalah bagian dada, perut, hingga selangkangan.
Untuk kasus yang ini, mungkin penanganan akan sedikit lebih ribet. Sebab, belum ada obat yang aman digunakan untuk menghilangkan rasa gatal pada kulit semasa kehamilan. Sebagai penanganan awal, anda bisa menggunakan bedak anti gatal yang banyak dijual bebas di apotek. Namun rasa gatal dan bentol tersebut, akan hilang dengan sendirinya pasca anda melahirkan.
