Penulis berita maupun artikel sering sekali menggunakan media online untuk dijadikan referensi tulisannya. Padahal, media online tidak semuanya menyajikan berita yang up to date berbeda dengan Berita Lampung. Selain itu, beberapa media offline juga sebenarnya bisa dijadikan bahan berita representatif, berikut 3 di antaranya.
- Pengalaman Hidup
Sumber pertama berita ini bisa diperoleh dari diri sendiri maupun orang lain (misalnya, biografi). Tapi, tentu saja berita yang disajikan bukanlah berita liputan yang memerlukan objektivitas tinggi. Sedangkan untuk artikel opini dan feature, sangat cocok menjadikan pengalaman hidup ini sebagai referensi yang representatif.
Kemudian, jika dibandingkan dengan media online, sebenarnya menulis berita dari pengalaman untuk dijadikan sumber berita lebih mudah penyampaiannya. Hal ini dikarenakan, kejadian yang akan ditulis telah dialami sendiri oleh diri pribadi maupun narasumbernya.
- ‘Membaca’ Lingkungan
Sumber kedua ini sangat penting jika membaca Berita Lampung melalui media online dari komputer PC maupun smartphone membuat Anda bosan. Lebih tepatnya, sumber offline ini merupakan alternatif atau bisa digabung dengan sumber yang Anda dapat dari media online. Dengan sedikit perubahan strategi ini, insya Allah, Anda akan semakin lancar menulis.
Selain itu, sumber berita ini benar-benar representatif sekaligus up to date, karena Anda mengamati langsung pada saat ini juga. Apalagi banyak sekali kejadian dan peristiwa unik di luar sana, yang tidak bisa Anda peroleh dari sumber lainnya. lingkungan yang paling recommended adalah tempat atau fasilitas umum, terutama berita jenis soft news.
- Sejarah Mouth by Mouth
‘Nyawa boleh saja tak pasti, tapi sejarah kehidupannya akan tetap mengabadi dari tulisannya’. Quote dari sumber anonim tersebut memang tepat untuk menggambarkan kondisi sejarah saat ini. Beberapa contoh di antaranya adalah legenda Malin Kundang, Banyuwangi, dan Sangkuriang.
Meski sebagian menganggapnya legenda, tetap tidak ada yang tahu apakah memang hanya sebuah cerita pemanis untuk sebuah situs sejarah, atau bukan. Nah, Anda bisa menjadikan cerita dari mulut ke mulut ini sebagai referensi pelengkap bahan tulisan. Terutama saat menulis artikel tentang destinasi wisata Lampung atau wisata sejarah.
Selain tiga sumber berita offline di atas, Anda bisa menjadikan testimoni pembaca, buku, dan sumber berita non-online lainnya untuk dijadikan pelengkap. Apalagi jika ketiga sumber offline tersebut dan sumber online yang menyajikan Berita Lampung digabungkan, maka akan menghasilkan keharmonisan saat dijadikan bahan berita handal sekaligus representatif.
