Membeli perlengkapan secara online mungkin menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia. Terlebih jika mengingat jumlah pengguna internet yang terus naik setiap tahunnya. Selain dinilai karena alasan efisiensi waktu, belanja via online juga membuat para sophaholic tak perlu mengerahkan tenaga berlebih.
Hebatnya, sistem belanja yang dirancang dengan memanfaatkan internet ini tak hanya menyediakan barang sekunder saja. mulai dari mobil, baju, perabot rumah tangga, perhiasan, hingga gadget pun bisa dengan mudah Anda temukan disini.
Animo masyarakat yang besar inilah yang kemudian melatarbelakangi sejarah hbon dan eksistensinya sampai saat ini. dengan diskon besar-besaran yang disuguhkan oleh ratusan e-commerce di tanah air, sungguh bukan hal yang mengherankan jika event ini selalu menyedot perhatian publik.
Digawangi oleh 7 partisipasi e-commerce pada 12 Desember 2012, harbolnas juga mempunyai tujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai nilai plus sekaligus kiat berbelanja online untuk menghindari kerugian atau penipuan.
Adapun tujuh situs jual beli online yang andil dalam sejarah hbon ialah Zalora, Berrybengka, Lazada, PinkEmma, Bilna, Traveloka dan Luxoda. Sejumlah e-commerce tersebut juga menjamin relasi dengan pihak perbankan dan lembaga pemerintah untuk menyukseskan program hari belanja online nasional. Kerja keras dan usaha mereka pun tak sia-sia.
Hal ini dibuktikan dengan penambahan e-commerce dalam negeri yang ikut bergabung dan berkontribusi memberikan pengetahuan kepada masyarakat, serta tentunya mempersembahkan produk andalannya dengan harga yang ramah di kantong.
Menilik respon yang mengagumkan dari berbagai pihak, Hbon kembali dilaksanakan di tahun berikutnya dengan total peserta 33 e-commerce. Sedangkan untuk tahun 2014, tercatat 78 perusahaan jasa dan produk yang menggabungkan dirinya di situs jual beli online. Jumlah ini merangkak naik dua tahun kemudian, tepatnya saat hari belanja online nasional 12 Desember 2016, dimana partisipannya mencapai 220 e-commerce. Benar-benar progress yang sangat mencengangkan.
Sejarah hbon sebenarnya juga tidak terlepas dari perayaan belanja online di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jepang, dan Jerman yang lebih familiar dengan sebutan Cyber Monday. Para perital akan memasang diskon yang tidak tanggung-tanggung, berikut juga promo menarik setelah transgiving Day (dimana hari libur di negara Amerika Utara yang memperingati syukuran setiap panen akhir tahun).
Cyber Monday sendiri terinsipirasi dari Black Friday. Sebuah perayaan belanja yang dilaksanakan pada hari jum’at setelah ThanksgivingDay. Black Friday ini identik dengan diawalinya dengan musim belanja hari natal.
Sewaktu Black Friday, beberapa toko-toko yang berjajar di sepanjang jalan akan buka lebih lama dari biasanya. Para pedagang dengan lebih semangat menawarkan barang yang dijualnya. Toko mereka juga memajang diskon besar-besaran atau cuci gudang untuk mengundang minta pembeli.
Cek Diskon Besar : Diskon Harbolnas Bhinneka!
Penyebutan black Friday yang mewarnai sejarah hbon ini mengandung makna jika pada hari itu sebuah neraca pembukuan dari mereka berubah yang sebelumnya merah (rugi) menjadi warna hitam (untung). Saat retailer melancarkan operasinya di bulan Januari-November, kebanyakan mencatat kerugian dikiaskan tinta merah, kemudian memperoleh banyak profit dari penjualan besar ketika menjelang hari Natal dan libur ThansgivingDay.
Bagi Anda yang berencana mengunjungi hari belanja online nasional, anda bisa mengikuti perkembangannya dari majalah online, surat kabar, atau iklan yang dipasang oleh e-commerce tertentu. Agar tidak keliru, ada baiknya jika Anda mengamati lebih dulu besarnya diskon yang diberikan. Baca juga ketentuan dan syarat yang terpampang. Sebab tidak semua perusahaan e-commerce barang dan jasa akan menawarkan diskon secara cuma-cuma.
Wah, panjang juga ya sejarah hbon di tanah air?. Pastikan Anda tidak melewatkan harbolnas 12 Desember mendatang.