Masa-masa kehamilan merupakan momen wow mama yang yang tak kan mungkin pernah terlupakan meski pada akhirnya aku menyadari jika semua itu nanti akan redup bersama dengan usia. Akan tetapi, selama aku masih bisa mengingat momen-momen wow tersebut, aku akan berbagi sepenggal cerita tentang perjuanganku menghadapi masa-masa kehamilan, melahirkan dan menyusui tepat pada 2 tahun yang lalu.
Kehamilan yang aku alami memang tidak sesulit yang sebagian orang rasakan. Hanya butuh 1 bulan hingga akhirnya aku mengetahui bahwa aku positif hamil. Rasa senang itu muncul luar biasa, dan pantas jika orang menyebutkan momen wow mama karena mengetahui hal tersebut sungguh luar biasa bahagiannya. Di awal kehamilan hingga memasuki usia kandungan 4 bulan, memang sangat sulit aku rasakan, bagaimana tidak, saat itu nafsu makan terus menurun, mual dan muntah yang tak henti-henti aku rasakan sepanjang hari. Nasi yang dimakan selalu keluar lagi bahkan jika ditakar, yang keluar bisa lebih banyak dari yang masuk. Akhirnya selama 4 bulan kehamilan tersebut, aku hanya makan mie (segala jenis mie, kecuali mie instan) aku makan. Bukan tanpa alasan, sebab hanya itu saja makanan yang diterima oleh perut ku. Bahkan susu coklat kesukaan ku pun tidak bisa ku nikmati lagi. Hanya buah-buahan seperti jeruk dan mangga harum manis yang bisa memenuhi kebutuhan gizi ku.
Beruntung momen menyenangkan itu berakhir pada usia kehamian 5 bulan, dan semua yang tak diterima oleh perut ku perlahan mulai bisa ku nikmati dan saat itu nasi dan susu yang sebelumnya jadi pantangan, sekarang dapat ku nikmati secara leluasa. Akan tetapi kenikmatan itu gak hanya berhenti sampai disini, muncul hal lain yang ternyata lebih hebat ku rasakan dari pada itu. Segala penyakit mulai berdatangan, mulai dari punggung dan pinggang yang pegal-pegal dan tak kunjung hilang, kaki kesemutan, vertigo yang luar biasa hebat, alergi seafood, hingga asma yang mendadak kambuh. Sungguh momen wow mama terhebat yang tak akan pernah bisa ku lupakan. Disaat orang tengah menikmati indahnya masa kehamilan, aku justru harus menikmati momen-momen bahagia yang tak semua orang mau merasakannya. Bahkan nikmat yang kurasakan ini, harus mengantarkan ku bedrest hingga 1 minggu lamanya ditengah kesibukan kantor saat menjelang akhir bulan.
Selama bedrest, aku tidak sendirian di rumah sakit. Suami tercinta ternyata ikut bedrest menemani ku hingga aku dapat kembali sehat. Yah, kesetiaannya dan kesabarannya terhadap ku dan calon anaknya memang sangat luar biasa. Ia harus stay bersamaku 24 jam menjaga dan berbagi cerita tentang momen-momen apa saja yang dapat membuat ku tersenyum. Hingga akhirnya pada 11 September 2014 yang kami nantikan lahir ke dunia, ia kami beri nama Asraf dan ia adalah harapan dan cita-cita kami yang belum sempat terwujud. Semoga ditangannya kelak, harapan dan impian kami akan terwujud dan memberikan banyak kebahagiaan untuk masa depannya.
Kehamilan dan kelahiran sudah aku lalui, dan satu hal lagi momen wow mama yang membahagiakan itu harus ku jalani, yakni memberikan Asi Eksklusif untuk buah hati kami Asraf. Sempat ku rasakan keputusasaan saat mengetahui jika Asi yang aku hasilkan tak sebanyak harapan ku. Ku rasakan pula desakan dari orang tua & suami tercinta untuk memberikan susu formula karena bayi kami yang terus menangis karena tidak mendapatkan Asi. Saat itu aku hanya bisa menangis, dan berkeras untuk tidak memberikan susu formula pada bayi ku. Bersama tangis ku, hanya ini kata-kata yang bisa keluar dari mulut ku, “Abang (suami).. Ibu (Ortu)… Lia hanya butuh support dari kalian semua, yakinlah Allah akan memberikan rejeki itu untuk Asraf, bantu doa ya agar Asi Lia bisa keluar dan bisa diminum oleh Asraf”.
Berkali-kali aku bilang kalimat itu kepada mereka, hingga pada akhirnya mereka mulai mengerti dan memberikan support yang luar biasa kepada aku. Lalu beberapa hari setelahnya, akhirnya Asi ku pun keluar dengan lancar dan Asraf mendapatkan haknya hingga 6 bulan dan berlanjut sampai ia memasuki usia 2 tahun seperti saat ini. Sungguh pengalaman yang luar biasa menghadapi kehamilan pertama ini dan tentunya masih banyak cerita lagi yang ingin sekali ku sampaikan. Mungkin ditulisan selanjutnya aku akan berbagi kisah lain yang kelak dapat menjadi inspirasi bagi Anda dan mengingat kembali momen wow mama yang tak kan terlupakan seperti ini.