Berat badan (BB) merupakan masalah yang sangat sensitif bagi kaum hawa khususnya, walaupun saat ini hal itu tidak hanya diributkan bagi kaum hawa saja, kaum adam pun juga begitu tapi dengan niat yang berbeda. Bagi kaum adam menjaga porposional badan ditujukan untuk kesehatan sedangkan wanita lebih kepada kecantikan dan kemolekan badan. Kalau saya pribadi sih, lebih kepada tubuh yang sehat, karena badan terlalu gemuk pun dapat mengakibatkan obesitas yang tidak baik untuk kesehatan. Bagi sebagian besar kaum hawa apapun dilakoni demi membuat tubuh layaknya gitar spanyol dengan perut yang rata, pinggul yang kecil dan badan yang semampai.
![]() |
Saat hamil Baby Asraf, usia kehamilan 8 bulan |
Hal ini lah yang membuat saya sebagai mamud (mamak muda) yang baru memiliki anak satu yang belum bisa ridho dan ikhlas jika badan saya selebar daun kelor :p. mencoba untuk berolahraga dengan ngegymn pun saya masih belum berani karena saya melahirkan secara Caesar. Jadilah, saya pasrah dengan keadaan badan saya yang lumayanlah lebarnya. Sedikit informasi buat para pembaca setia blog saya, walaupun mungkin gak terlalu penting. Semasa gadis BB saya 50 Kg, saat hamil cantik BB saya naik menjadi 59 Kg mungkin tidak sangat banyak, tapi dikarenakan tinggi badan saya kotor banget (haram hukumnya jika disebutkan dengan satuan Meter) jadi kelihatan buntel sekali. Pasca melahirkan baby A berat saya turun menjadi 55 Kg. Masih kurang 5 Kg lagi untuk kembali ke bentuk semula walaupun bentuk itu masih dikatakan agak gembul *kejujuran yang menyakitkan. T__T
Alhasil saya mengabaikan BB saya, toh juga suami saya mencintai saya apa adanya dan suami lebih mendukung saya untuk fokus kepada ASI untuk bayi kecil dan lucu kami. Saya pun mulai mengonsumsi makanan yang bergizi seperti sayuran dan buahan untuk meningkatkan produksi ASI saya, karena jujur saja, saya tidak cocok mengonsumsi kaplet ASIBOOSTER (Baca kisahnya di ASIBOOSTER paling ampuh). Nah, dikarena saya juga kurang menyukai yang namanya rerumputan alias sayuran, tapi keadaan juga yang mengharuskan saya untuk terus mengonsumsinya. Saya pun berinisiatif mengkonsumsi sayuran dengan cara yang berbeda yaitu ngemix sayuran dan buah dalam bentuk jus. Sayuran itu saya buat seenak mungkin dengan cara mencampurkannya dengan buah – buahan ataupun susu youghart agar rasa langu dari sayuran itu pun hilang.
![]() |
Setelah konsumsi rutin mix jus sayur dan buah |
Setelah mengonsumsi jus sayuran selama 1 bulan secara rutin, BB saya pun turun 5 Kg. Saya sudah mengonsumsi jus sayuran sejak 4 bulan yang lalu, tetapi tidak rutin kapan pengen saja baru saya konsumsi. Mulai dari sebulan terakhir ini baru saya rutinkan dan Alhamdulillah produksi ASI saya meningkat begitu juga dengan berkurangnya BB saya dan lingkar pinggang yang dibuktikan dengan sudah longgarnya celana saya.
Kini saya bisa diet dan produksi ASI pun meningkat karena jus sayur hasil racikan sendiri.
Selamat mencoba para bunda menyusui…Selamat Datang Singset dan Bye – Bye Gembulllll…
Salam Blogger Medan
Beby Rischka8 years ago
Masih tetep keliatan modis ya, Mbak 😀
isnuansa8 years ago
Cantiiikk dan nggak gembul, kok.
Yulia Sari8 years ago
Makasih mbak beby…
Yulia Sari8 years ago
Makasih mak isnuansa…
akhirnya da juga yang bilang awaq gak gembul…
hohhh syukurlaaaahhhh
Yulia Sari8 years ago
This comment has been removed by the author.